Jambi-- Diabetes Melitus merupakan penyakit endoktrin yang ditandai oleh kelainan metabolisme dan komplikasi jangka panjang yang melibatkan beberapa sistem organ sehingga menimbulkan gangguan kesehatan kronik. Kondisi ini menjadikan pasien mengalami berbagai problem pengobatan diantaranya kepatuhan terhadap minum obat. 

Pada pasien diabetes melitus kepatuhan minum obat merupakan hal penting dan mendasar yang berhubungan dengan kontrol gula darah dan berdampak terhadap keberhasilan terapi. Untuk itu sebuah penelitian telah dilakukan oleh penulis di bawah bimbingan Ibu Apt. Dra. Hj. Armini Hadriyati, M. Kes dan Bapak Mukhlis Sanuddin, M.Sc dengan menggunakan metoda layanan whatsapp dan pillbox untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus di salah satu wilayah kerja Puskesmas di Kota Jambi. 

Penelitian dilakukan dengan rancangan two group pretest post test design dengan memberikan intervensi ke masing-masing kelompok.  Setiap kelompok mejalani intervensi selama 60 hari kemudian dilakukan uji kepatuhan menggunakan instrument MMAS-8 yaitu berupa kuesioner kepatuhan minum obat. Pengukuran kepatuhan minum obat juga dilakukan sebelum intervensi diberikan. Hal ini bertujuan untuk mnegetahui perubahan kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah intervensi. 

Hasil penelitian tingkat kepatuhan responden sebelum diberikan intervensi whatsapp menunjukan 90% rendah, begitupun dengan kelompok intervensi pillbox menunjukkan 70% responden tidak patuh minum obat. Setelah menjalani intervensi dan di ukur kembali menunjukkan hasil yang signifikan yaitu kelompok dengan intervensi whatsapp menunjukkan peningkatan kepatuhan dengan hasil 65% dengan kepatuhan tinggi, dan peningkatan kepatuhan juga ditunjukkan kelompok intervensi pillbox dengan hasil 85% telah patuh minum obat. Hasil uji statistik juga menunjukkan adanya pengaruh positif dari intervensi yang diberikan dalam peningkatan kepatuhan minum obat dengan p-value 0,000 untuk kedua kelompok. 

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ketidakpatuhan pada pasien khususnya diabetes melitus. Dengan menggunakan metoda telah teruji ini semoga kepatuhan minum obat pada pasien dapat meningkat dan berdampak pada hasil terapi yang lebih baik sesuai yang diharapkan.