Jambi-- Diabetes melitus adalah suatu penyakit degeneratif yang merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia. Prevalensi penyakit diabetes mellitus di Provinsi Jambi berdasarkan  diagnosis medis sebesar 1,1 persen. Berdasarkan hasil survey penulis di rumah sakit tempat penelitian ini terdapat 229 pasien dibetes melitus yang berkunjung pada tahun 2019 baik di rawat jalan maupun rawat inap.

Sebuah penelitian telah dilakukan penulis dibawah bimbingan Ibu apt. Dra. Armini Hadriyati, M.Kes dan Ibu apt. Yulianis, M.Farm untuk mengetahui profil penggunaan obat pada pasien DM tipe II di ruang rawat inap salah satu rumah sakit di kota Jambi. Menggunakan data rekam medik tahun 2019 peneliti menelusuri jenis terapi DM yang diberikan pada pasien dan regimen dosis yang selanjutnya dianalisa oleh peneliti menjadi hasil penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75% penderita DM berjenis kelamin perempuan, usia paling banyak antara 56-65 tahun sebesar 45%. Penderita DM dengan komplikasi sebanyak 57,5% dengan komplikasi tertinggi hipertensi. Berdasarkan obat antidiabetik oral terbesar yang diberikan pada pasien DM tipe II ini adalah obat glimepiride 61,9% disusul metformin sebesar 38,1%. Sementara untuk jenis insulin yang paling banyak diberikan adalah Levemir  injeksi dan Novoravid injeksi sebesar 20%. Untuk terapi komplikasi DM obat yang paling banyak diberikan adalah amlodipine 26,9% dan omeprazole sebanyak 20,8%.

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukkan dan data yang dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait dalam penyusunan perencanaan atau manajemen pengobatan pasien DM dimasa mendatang.