Diabetes Mellitus (DM) adalah kondisi kronik yang terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif. Merupakan penyakit dengan terapi jangka panjang sehingga berdampak pada biaya yang membebani pasien. Untuk itu sebuah penelitian telah dilakukan penulis untuk mencari pengobatan dengan efektifitas yang tinggi namun dengan biaya yang lebih murah. Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Sarolangun dengan sample penelitian pasien diabetess mellitus tipe 2 rawat inap yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. 

Penelitian dilakukan dibawah bimbingan ibu apt. Jelly Permatasari, M. Farm dan ibu apt. Indri Meirista, M. Sc

Dalam penelitian ini membandingkan dua kelompok obat tertinggi yang di konsumsi oleh pasien yaitu metformin dan glimepiride. Setelah dilakukan pengukuran dan analisa data diperoleh efektifitas pengobatan terbesar di tunjukkan dari kelompok pasien yang menggunakan glimepiride sebesar 84, 61% dengan biaya pengobatan Rp. 31.038 dan efektifitas metformin sebesar 65, 51% dengan biaya pengobatan Rp. 32.878. Dalam kajian farmakoekonomi hal ini menunjukkan bahwa dalam pengobatan diabetes mellitus obat glimepiride lebih efektif dalam terapi dan lebih murah di bandingkan dengan penggunaan metformin. 

 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak terkait dalam mempertimbangkan pilihan terapi bagi pasien diabetes mellitus. 

*) Penulis adalah mahasiswi tugas akhir Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi.