KHAMPARAN.COM, SUNGAI PENUH - Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh selenggarakan pelantikan periode 2024-2025 yang bertemakan Revitalisasi Kepemimpinan dengan Nilai Dasar Ikatan demi Terwujud Kader yang Kreatif dan Inovatif.

Acara yang dilaksanakan di Aula Hotel Mahkota dihadiri oleh Pj Bupati Kerinci Asraf SPt.MSi, Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir MM, Kepala Bidang Kesra Kota Sungai Penuh, DPD IMM Provinsi Jambi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sungai Penuh, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Sungai Penuh, Ketua Umum dan Pengurus IMM Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci beserta aliansi Cipayung Plus, senin (26/08/24). 

Pimpinan Cabang yang terpilih dilantik langsung oleh Sekretaris Umum DPD IMM Jambi Kakanda Abdurrahman. 

Adapun Pimpinan Cabang IMM yang di lantik ialah Ketua Umum Wandi Eka Putra, Sekretaris Umum Fidlan Eldizan dan Bendahara Umum Rona Lahdira Putri, sedangkan Kota Sungai Penuh Ketua Umum Habib Burnama Sekretaris Umum Selvi Dwi Anjani dan Bendahara Umum Sela Triwahyuni. 

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Buya Nasirwan S, Pd.I dalam pidatonya menyampaikan kepada pengurus baru yang telah dikukuhkan untuk tetap "menjunjung nilai-nilai Perserikatan," ungkapnya. 

Tak hanya itu, dirinya pun berharap kepada seluruh kader IMM baik itu di Kabupaten Kerinci maupun Sungai Penuh di kepengurusan yang baru ini "agar dapat memberikan semangat baru untuk IMM kedepan," tandanya. 

Sementara itu, Sekretaris Umum DPD IMM Jambi Abdurrahman dalam sambutanya menyampaikan gerakan IMM mesti berdasarkan ilmu agar tidak menimbulkan kemudharatan. 

"Atas nama DPD IMM provinsi jambi, saya berpesan kepada kawan kawan IMM Sungai Penuh dan Kerinci adapun kunci keberhasilan dalam memajukan organisasi adalah Kreativitas dan inovasi berupa kemampuan dalam berfikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan kedepan,"tegasnya.

Lanjutnya, "Perlu kita sadari bersama bahwa kekayaan utama suatu bangsa maupun persyarikatan bukanlah terletak pada sumber daya alamnya yang melimpah, gedung yang bertingkat dan lain sebagainya, akan tetapi kekayaan utama suatu bangsa dan persyarikatan ini terletak pada generasinya berkualitas, bercita-cita tinggi, hidup ruh dan akalnya, serta peduli akan sesama,"tutupnya. (Jai)