KHAMPARAN.COM – SAROLANGUN  – Dalam rangka menyusun rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026 dan Rancangan Awal RKPD tahun 2023 kabupaten Sarolangun, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarolangun melaksanakan kegiatan forum konsultasi publik tahun 2022 aula Kantor Bappeda Sarolangun pada Senin (14/02/22).

Kegiatan yang dihadiri oleh OPD, OKP, anggota Dewan, para camat dan kepala desa ini di buka langsung oleh Bupati Sarolangun, Cek Endra. Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2004 dan Perpres Nomor 18 tahun 2020 serta Intruksi Mendagri Nomor 70 Tahun 2021, Kepala Bappeda Sarolangun, Muhammad mengatakan penyusunan RPD tahun 2023-2026 ini disusun untuk mengisi kekosongan yang akan dilaksanakan oleh penjabat Bupati Sarolangun mendatang.

Pada penyusunan rancangan awal RKPD tahun 2023 ini tentu pihaknya sangat mengharapkan buah pemikiran dari anggota DPRD Sarolangun serta aspirasi dari semua pihak pemangku kepentingan dalam mewujudkan.

“Kita berharap mendapatkan pemikiran penting apa saja yang menjadi isu dan persoalan yang Mesti harus kita fokuskan dari tahun 2023 sampai tahun 2026,” jelas Muhammad.

Bagi Cek Endera, penyusunan perencanaan pembangunan daerah ini harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah saat ini, sebab masa pandemi virus Corona saat ini masih berlanjut dengan adanya virus omicron.

“Jangan kita banyak membuat rencana tapi uang yang akan digunakan ini terbatas dan jadi kita harus berhemat dan harus memiliki skala prioritas mana yang lebih penting, serta kita harus meningkatkan pendapatan,” sebutnya.

Usulan dari bupati yang harus dilakukan ialah mengurangi beban biaya pemerintah. “Kami berharap bahwa rencana yang akan dibuat nanti ada program yang dianggap baik oleh masyarakat tolong dilanjutkan, salah satunya program P2DK yang bermanfaat bagi masyarakat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” pintanya.

Kepada semua OPD, Bupati mengingatkan bahwa dalam upaya point penghematan, harus menjaga aset-aset pemerintah daerah. “Kalau ada kendaraan yang rusak perbaiki. Saya yakin dua tahun kedepan belum pulih ekonomi kita,” ujarnya.

Bupati membuka bagi pemangku kepentingan untuk memikirkan bagaimana cara meningkatkan PAD dan darimana sumber PAD dari potensi yang ada di wilayah tersebut. “Prioritaskan jalan yang rusak dulu, jalan yang berlobang,” tegasnya.

Bupati dalam keselamatan tersebut berterima kasih kepada pemerintah provinsi Jambi yang telah menganggarkan Rp 230 Miliar dana multi years untuk jalan menuju kecamatan Batang Asai.

“Kami tetap optimis kedepan akan dapat kita tingkatkan dan pertumbuhan ekonomi Sarolangun tetap stabil meskipun saat ini masih dalam masa pandemi virus corona,” pungkasnya. (*)