Khamparan.com- Kini kualitas udara di provinsi Jambi terdeksi kurang sehat dan bisa menyebabkan penyakit ISPA kepada warga setempat.

Hal ini disebabkan karena Kabut asap di provinsi Jambi semakin tebal.


Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara minta pemerintah Provinsi Jambi untuk tetap siaga darurat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


Bahkan semakin mempengaruhi jarak pandang, yang sebelumnya 700 meter pada Minggu (8/10) semakin rendah di angka 500 meter.


Pinto Jayanegara mengatakan melihat hal ini menandakan bahwa karhutla perlu penanganan ekstra.


"Melihat kabut yang semakin tebal beberapa hari ini menandakan bahwa kebakaran hutan dan lahan yang ada di provinsi jambi maupun di provinsi tetangga perlu penanganan yang ekstra, terutama sekarang di musim kemarau," jelasnya, Minggu (8/10)


Dalam kesempatan ini Pinto Jayanegara meminta kepada provinsi Jambi untuk tetap siaga darurat dalam penanganan kasus karhutla.


"Selain itu juga segara berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar mendapat perhatian serta bantuan dalam penanganan karhutla ini. Apa lagi dalam bulan ini dijambi akan di adakan STQ Nasional tentu ini juga akan berpengaruh jika tidak di antisipasi dari sekarang," tutupnya.*