Khamparan.com - Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menyinggung lahan seluas 3.000 Heaktar (HA) di Kota Sungai Penuh tidak bisa dimanfaatkan karena terendam banjir. Ini dipaparkan Edi dalam sesi tanya jawab pada saat Musrembang, RKPD 2025, di BW Lexury, Kamis (25/4).


Menurut Edi lahan di Sungai Penuh tersebut harusnya bisa dimanfaatkan sebagai lumbung ketahanan pangan. "Saya menyampaikan terkait dengan salah satu poin persoalan lahan di Sungai Penuh. Saya sampaikan bahwa kita ada 3000 ?? lahan yang tidak bisa lagi digunakan karena terendam air. Kami sudah tinjau ke sana dan APBD kita tidak mampu untuk mengcover itu," katanya.


"Karena untuk normalisaai sungainya saja butuh 1 Triliun lebih tapi dengan 3.000 hektare itu jika di kelolah dan 3 kali panen dalam 1 tahun itu, jika kita perhitungkan 1 hektare menghasilkan 9 ton maka berpotensi 81.000 ton pertahun. Maka itu bisa menjadi salah satu ketahanan pangan di Provinsi Jambi dan ini perlu menjadi diskusi kita bersama," jelasnya.


Hadir saat itu, Mendagri diwakil Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bapennas diwakili Inspektur Utama Kementerian PPN/ Bappenas beserta rombongan serta unsur vertikal lainnya


Kemudian juga hadir Gubernur Jambi, Al Haris bersama dengan sejumlah unsur Forkompimda di lingkup pemerintahan Provinsi Jambi, anggota DPRD Provinsi Jambi dan sejumlah Kepala Daerah se Provinsi Jambi. Dalam Musrenbang juga dilakukan penandatanganan komitmen rembuk stunting tahun 2024. Selain itu juga dilakukan penandatanganan bebas benturan kepentingan antara legislatif, DPD Pelaksana dan Penyedia Dalam Pelaksanaan Pokok-Pokok Pikiran DPRD.