KHAMPARAN.COM, SUNGAI PENUH - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Kerinci dan Sungai Penuh pada tanggal 31 Agustus Pukul 11.30 WIB yang berdemonstrasi di Kantor DPRD Sungai Penuh menolak kenaikan BBM.
Menurut Keterangan yang dihimpun Khamparan.com, salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) yang tergabung dalam Aksi pada hari ini Mahasiswa Kerinci Iswan Febriawan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kerinci mengatakan kami long march dari lapangan mardeka sampai pada Titik aksi kami yakni di Kantor DPRD Kota Sungai Penuh.
"Iswan Febriawan menyampaikan saat bersama sejumlah pimpinan OKP Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh diizinkan menemui Ketua DPRD Kota Sungai Penuh H. Fajran, Sp, M.Si dan setelah menyampaikan aspirasi didepan gedungnya DPRD Kota Sungai Penuh aksi Massa masuk kedalam ruangan Paripurna menyampaikan Tuntutan Mereka," ucap Iswan Febriawan Sekretaris Bidang Hikmah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kerinci 2022-2023 Korlap Aksi Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Kerinci-Sunga Penuh, (31/08/2022)
Menurut dia, Naiknya harga BBM Bersubsidi memiliki Multiplier Effect Seperti inflasi yang tinggi, dan turunannya daya beli Masyarakat dan meningkatkan angka kemiskinan.
"ini adalah persoalan setiap tahun yakni penyaluran BBM Bersubsidi tidak tepat sasaran, dimana orang yang mampu (kaya) Lebih banyak menikmati BBM Bersubsidi ketimbang yang tidak mampu (miskin)," ucapnya
Dengan naiknya harga BBM akan berdampak pada Buruh, Pedagang, dan Ekonomi Kreatif, di setiap naiknya harga BBM memicu naiknya Kebutuhan hidup secara otomatis, Naiknya Tarif listrik, Transportasi hingga naiknya harga bahan pokok.
"kami mengharapkan kepada pimpinan DPRD kota Sungai Penuh Dapat menerima aspirasi kami, dan menyampaikan keresahan kami terhadap naiknya harga BBM, dan Kami akan mengawal tuntutan ini sampai tuntas,"pungkasnya.