KHAMPARAN.COM – SAROLANGUN – Bertempat di Aula Bapeda Kabupaten Sarolangun, Senin (14/02/2022) Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026 dan Rancangan Awal RKPD Tahun 2023.

Acara tersebut dibuka langsung Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra di dampingi Wakil Bupati Hillalatil Badri serta dihadiri Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, Kepala Bappeda Provinsi Jambi dr. Dodi Sukandar, Sekda Sarolangun Ir. Endang Abdul Naser dan sejumlah Anggota DPRD Sarolangun.

Dalam sambutannya, Bupati Cek Endra meminta saran dan pendapat dari masyarakat terhadap Rancangan Pembangunan Kabupaten Sarolangun kedepan.

Bupati juga berharap dalam menyusun RKPD harus memikirkan kondisi keuangan daerah yang sekarang, ada penurunan APBD hampir 30 persen dan berpengaruh pada capaian dan percepatan pembangunan Kabupaten Sarolangun.

“Dalam Konsi seperti ini, dalam menyusun RKPD harus memikirkan yang betul-betul prioritas, jangan hanya keinginan tapi pikirkan juga kemampuan keuangan daerah,” ujar Bupati.

Menyikapi hal tersebut, bupati menghimbau agar semua OPD untuk berhemat sehingga uang rakyat itu benar-benar bermanfaat untuk rakyat.

“Kuncinya dalam kondisi seperti ini yang pertama berhemat, satu rupiah pun uang rakyat ini harus bermanfaat untuk rakyat. Yang kedua, dalam kondisi kurang anggaran ini bagaimana kreativitas dan inovasi-inovasi di dinas pendapatan kita dalam meningkatkan PAD,” terang Cek Endra.

Ia juga berharap bahwa dalam penyusunan perencanaan pembangunan ini, nantinya tetap dilaksanaan program yang dianggap baik oleh masyarakat agar tetap dilanjutkan, salah satunya program P2DK yang bermanfaat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.

“Saya berpesan untuk rencana kedepan harus efektif, harus kurangi biaya birokrasi, tingkatkan porsi ke pembangunan karena ini langsung bersentuhan dengan masyarakat, baik dalam rangka peningkatan perekonomian, salah satunya program P2DK,” harap Bupati.

Diakhir acara, Bupati Cek Endra menandatangai berita acara forum konsultasi publik bersama pemangku kepentingan serta melakukan diskusi bersama peserta yang hadir di acara tersebut. (*)