KHAMPARAN.COM, JAMBI -  Upaya penanganan banjir yang kerap melanda Kota Sungai Penuh terus dilakukan secara serius oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh. 

Beragam langkah ditempuh untuk menciptakan Kota Sungai Penuh terbebas dari ancaman banjir.  Diantaranya menggandeng pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan pihak balai Wilayah Sungai Sumatera VI untuk merumuskan langkah konkrit penanganan banjir.

Rabu (30/8), digelar focus group discussion (FGD) antar lembaga yakni dari BRIN pusat, Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, BP Daerah Aliran Sungai provinsi Jambi, dinas PUPR provinsi Jambi,  forum DAS, pemkab Kerinci dan pemerintah Kota Sungai Penuh. 

Kegiatan yang digagas bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU PR Kota Sungai penuh itu digelar di aula Luminor Hotel Jambi,  mengangkat tema "Penanganan Banjir Kota Sungai Penuh berbasis peran serta stakeholder".

Walikota Sungai penuh diwakili Sekretaris Daerah, Alpian SE. MM, mengatakan, penanganan banjir di Kota Sungai Penuh tidak bisa hanya mengandalkan solusi dari satu lembaga saja, karena itu diperlukan sinergisitas antar lembaga,  seperti  Balai wilayah sungai sumatera VI, Dinas PU PR Provinsi Jambi, BP Daerah aliran sungai, dinas PU PR Kota sungai penuh dan Dinas PU PR Kabupaten kerinci, dinas LH, dinas kehutana  dan pihak lainnya. 

"Saya berharap ada koordinasi yang lebih kuat dan efektif antar lembaga serta melahirkan komitmen bersama terkait langkah langkah yang akan dilaksanakan untuk menangani banjir di Kota Sungai Penuh," ujar Sekda Alpian. (*/jai).