Senin pagi (15/3) bertempat di di gedung utama Polda Jambi, Sekretaris Daerah provinsi Jambi, Sudirman, SH,MH menghadiri langsung rapat koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2021 secara video confrence bersama Asop atau Asisten Operasi Mabes Polri.

Turut hadir pada rakor tersebut Kapolda Jambi Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, Danrem 042/GAPU Brigjen TNI M Zulkifli dan undangan.

 Ditemui usai acara Sekda menekankan bahwa pemerintah provinsi Jambi beserta dinas terkait memiliki sinergitas yang sangat baik dengan Forkompimda untuk bersama sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Saya mengapresiasi kepada Polda Jambi yang sudah menghasilkan aplikasi asap digital, dan Alhamdulilah sinergi juga sangat luar biasa, kita antara TNI/Polri/pemerintah daerah, masyarakat dan seluruh komponen perusahaan sangat baik, sehingga sangat membantu kita melakukan upaya pencergahan, yang kita dorong adalah upaya pencegahan, jangan sampai pada tahapan api membesar,Kita berharap seluruh komponen terus bersinergi dalam upaya kita melakukan pencegahan secara bersama agar tidak terjadi lagi kasus karhutla seperti tahun 2015 dan 2019,” ujar Sekda.

Sekda juga menjawab bahwa anggaran yang digunakan untuk penyediaan CCTV tidak menggunakan anggaran pemerintah tetapi menggunakan dibayar oleh perusahaan.

"Untuk CCTV ini dianggarkan oleh perusahaan, jadi satu CCTV menjadi tanggung jawab dari 6 perusahaan, memang satu bulan membayar Rp 30 juta, kalau ditangani oleh 6 perusahaan berarti Rp 5 juta dari masing-masing perusahaan, tanggung jawab CCTV masih tanggung jawab perusahaan karena CCTV ditempatkan di lokasi perusahaan itu” ujarnya.(*)

(*Med)