Jambi - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H.Sudirman, SH,MH
membuka secara resmi pelaksanaan uji kompetensi jurnalis televisi,
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Kamis (25/2) bertempat di hotel BW
Luxury. Hadir pada kesempatan tersebut anggota Dewan Pers Jamaludin
Insan, Sekretaris Jenderal IJTI, Indria Purnama Hadi, Kasubid Penmas
Polda Jambi Kompol.M.Teguh, Kapenrem Korem 042/GAPU Mayor Inf.Hatta,
para penguji, pimpinan media.
Dalam sesi wawancara Sekda
mengapresiasi pelaksanaan uji kompetensi jurnalis televisi ini .”
Pemerintah provinsi Jambi mengapresiasi kegiatan ini. Terkait dengan uji
kompetensi jurnalis televisi ini menjadi sangat penting, ketika uji
kompetensi ini adalah upaya kita untuk menyatukan persepsi bahwa
wartawan memiliki kompetensi yang sama, terukur, dan sama standarnya.
Dan agar bisa melaksanakan fungsinya dengan baik, dibutuhkan
jurnalis-jurnalis yang kompeten, artinya memiliki kompetensi yang
memadai dan mumpuni . Jangan ada wartawan yang kualifikasinya berbeda,
karena wartawan yang memiliki kompetensi adalah wartawan yang memiliki
standar dan skala nasional maupun internasional. Tadi contoh-contohnya
konkret sudah disampaikan oleh dewan pers bahwa para jurnalis adalah
para wartawan yang harus memiliki standar yang terukur, juga harus
terverifikasi kualitas liputan secara profesional dan tidak boleh ada
unsur-unsur lain dalam melaksanakan tugasnya” ujar Sekda.
Sebelumnya
dalam sambutannya Sekda menyatakan bahwa setiap orang, setiap profesi,
penting untuk meningkatkan kompetensi, meningkatkan kualitas diri,
apalagi dimasa globalisasi dan era digital ini, masa dimana persaingan
sangat terbuka dan semakin ketat, kompetensi sangat dibutuhkan. Dan,
dalam hal ini jurnalis televisi Jambi telah melakukan langkah yang
sangat penting, yakni uji kompetensi sebagai bagian dalam upaya
meningkatkan kompetensi
“Dalam menjalankan tugas, selain harus
punya kompetensi, jurnalis juga dilengkapi dengan ketentuan Kode Etik
Jurnalistik. Dengan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik, saya yakin
kualitas produk jurnalistik yang dihasilkan akan lebih baik. Oleh karena
itu, saya mengajak jurnalis supaya terus konsisten menerapkan Kode Etik
Jurnalistik. Demikian juga dalam vaksinasi Covid-19, jurnalis berperan
besar dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengatakan bahwa para jurnalis
berperan penting ikut menyukseskan program vaksinasi massal guna
mencegah penularan Covid-19. Pengakuan terhadap peran penting jurnalis
disampaikan langsung oleh Direktur Kebijakan dan Strategi Komunikasi dan
Informasi UNESCO, Guy Berger serta Direktur Komunikasi WHO Gabriella
Stern” katanya.
Sekretaris Jenderal IJTI, Indria Purnama Hadi, menyatakan bahwa merupakan tugas Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia untuk mengembangkan potensi dari wartawan. “Dengan memiliki kompetensi resmi dari dewan pers, diharapkan para jurnalis Tv di Provinsi Jambi dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik. Sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jambi khususnya dan Indonesia secara umum, dan saat iini ada 54 peserta” kata Indria.(*)