KHAMPARAN.COM Tanjab Barat, - lantaran tak memiliki SK yang dikeluarkan Oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Tanjab Barat,  Ratusan Guru Honor Sekolah yang bernaung di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terancam gagal mengikuti seleksi pretest PPG 2022. 

Dari informasi yang yang himpun, ratusan guru ini terkendal SK yang hanya dikeluarkan oleh kepala Solah dimana tempat mereka mengajar.  Sementara, yang dibutuhkan system adalah mereka yang memiliki SK pemerintah daerah melalui dinas pendidikan. 

“Saya masih berharap bisa ikut pretest dan mudah-mudahan lulus,” papar AA salah seorang guru honor kepada media ini.

Dijelaskannya, harapan untuk ikut seleksi pretestitumasihterbukalebar. Syaratnya, ia harus mengantongi SK honor dari pemerintah daerah melalui dinas, bukan SK Honor sekolahseperti yang saatinidipegangnya. 

“ Di Sim PKB (aplikasi untuk integrasi pretest penda fataran ppg),  kolom SK itu tidak silang warna merah, artinya tidak singkron. Makanya, saya bingung dan masih berharap ada solusi supaya bisa ikut seleksi pretest PPG,” ujarnya.
 
Pengakuan senada juga disampaikan guru yang berkerja di salah satu sekolah dasar dalam Kecamatan Betara. DU, kepada media ini menyebutkan bahwa dirinya saatini hanya bisa pasrah dengan berharap ada solusi dari pemangku kebijakan bagaimana agar ia bisa ikut pretest PPG.

"saya masih bingung mau ngadu kemana, Saya tidak menuntut untuk diangkat jadi honor daerah atau PNS nantinya, termasuk soal gaji,  yang saya butuhkan hanya SK honor dari Pemda atau dinas agar bisa ikut seleksi,” paparnya.

Menurut pengakuan DU, saat ini harapan guru honor sekolah hanyalah bagaimana agar bisa ikut pretest PPG. Karena, dari sanalah pintu masuk untuk mengikuti PPG. Kalau lolos pretest dan bisaikut PPG, ada harapan untuk dibayarkan tunjangan sertifikasinya. 

“Itulah harapan kami sekarang untuk mendapatkan hak kami sebagaiseorang guru,” harapnya. 

Dari penelusuran media ini, ternyata pada tahun 2021 ada beberapa guru honorer yang bisamengikuti program PPG dalam jabatan. Menurut penuturan mereka (guru honor peserta PPG 2021) mereka bisa ikut PPG karenaada SK daridinas. 

“Saya kemaren ada SK nya dari dinas, sehingga di sim PKB, aplikasi untuk daftar PPG, status honor saya valid,” paparnya.

Sementara itu, ketika ditanyakan soal pretest ia mengaku kurang paham, karena dia melaksanakan pretest PPG pada tahun 2018.

 “Saya pretest PPG nya 2018, sehingga pas dinyatakan lolos dan diundang untuk ikut PPG 2021, sayalangsung urus kedinas bagai mana solusinya supaya saya bisa ikut PPG,” paparnya.  

Hingga berita ini diturunkan, dari pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum bisa dimintai penjelasan. (*)