Jambi-- Pasien di ICU rata-rata merupakan pasien imunokompromais yang rentan dengan infeksi nosokomial. Bakteri yang berasal dari lingkungan rumah sakit terutama ruang ICU salah satu yang berkontribusi terhadap kejadian infeksi bagi pasien yang sedang di rawat di ICU. Hal ini menjadikan pasien di ICU idak lepas dari terapi antibiotik. Sebuah penelitian telah dilakukan oleh penulis untuk mengetahui penggunaan antibiotik di ICU salah satu rumah sakit di kabupaten Merangin Jambi.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data rekam medis secara retrospektif yaitu pada data yang telah ada dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini diketahui ceftriaxone merupakan antibiotik terbesar yang digunakan pasien ICU yaitu 42,1%. Selama perawatan ditemukan juga adanya perubahan terapi antibiotik sebesar 52,6% pada pasien ICU ini. perubahan terapi antibiotik dapat saja terjadi salah satunya karna tidak adanya perbaikan atau kemajuan perkembangan klinis yang baik dari penggunaan antibiotik sebelumnya. Harapannya hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai data pemetaan penggunaan antibiotik dan penanggulangan infeksi baik di rumah sakit ataupun lainnya. Dan dapat digunakan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
Penelitian ini dilakukan oleh penulis dibawah bimbingan ibu apt. Jelly Permatasari, M. Farm dan Bapak Deny Sutrisno, M.Pd.
*) Penulis adalah Mahasiswi Tugas Akhir Program Studi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi.