KHAMPARAN.COM, KERINCI - Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) yang berada di Desa Simpang Empat, Kecamatan Danau Kerinci terlihat terbengkalai dan tak terurus.
Pembangunan Pos Damkar yang dikerjakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kerinci sejak 6 tahun yang lalu. Disinyalir menghabiskan biaya ratusan juta rupiah, sampai saat ini masih belum bisa beroperasi sebagaimana Pos Damkar lainnya.
Pantauan awak media khamparan.com dilapangan, Pos yang berdiri di pinggir jalan raya, tidak jauh dari rumah warga, terlihat sangat memperihatinkan dan terbengkalai.
Lantaran, diseputaran pembanguan ini sudah dipenuhi rerumputan yang tinggi hingga membuat pembangunan ini terasa menyeramkan (seram).
Pembangunan tersebut, mengundang berbagai pertanyaan serta kritikan dari kalangan masyarakat terutama para masyarakat setempat.
Diantaranya, salah seorang Tokoh Masyarakat Tiga Desa Tanjung Tanah Suhardiman, menyampaikan sudah selayaknya Pos Damkar satu-satunya yang berada di Kecamatan Danau Kerinci ini aktif dan beroperasi.
"Jangankan beroperasi, pembangunannya saja sudah terhentikan, tak tau hal apa yang membuat pembangunannya terhenti sampai saat ini, Seharusnya mengenai hal ini ada tindak lanjut dari pemerintah setempat," Kata Suhardiman kepada awak media ini, Rabu (01/11/23).
Disampaikannya kondisi Pos Damkar yang telihat terbengkalai dan tidak beroperasi itu menjadi tempat yang begitu jorok dan menyeramkan.
"Jika Pos ini aktif dan beroperasi pastinya akan sangat membantu masyarakat yang berada di lingkup Danau Kerinci, Tanah cogok, dan Kecamatan Setinjau Laut dalam antisipasi musibah kebakaran dan musibah lainnya," ujarnya.
Lebih jauh, dirinya meminta agar pihak terkait maupun dinas yang terlibat untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
"Kami sangat berharap pemerintah dapat melanjutkan tahapan pembangunan Pos Damkar, yang saat ini masih terbengkalai dan tak beroperasi seperti pos Damkar lainnya," Tegasnya. (Jai).