KHAMPARAN.COM, JAMBI- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Jambi Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa, kali ini berlokasi di Simpang Mayang, depan kawasan Jambi Business Center (JBC), pada Kamis, 24 April 2025. 


Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap aktivitas pembangunan industri JBC yang dinilai sebagai penyebab utama pemyumbang banjir di wilayah seputarannya, terutama disaat musim penghujan. 


Diduga kuat bangunan JBC telah menutup bantaran sungai atau payo yang menjadi resapan air sebelumnya. 


Sangat disayangkan, pemerintah masih terkesan abai atas keluhan masyarakat. Mahasiswa berharap pemerintah bertindak tegas dan menutup akses bagi mereka yang ingin memperkaya diri sendiri di negeri sepucuk Jambi sembilan lurah. 


“Jangan beri ruang kepada mereka yang ingin memperkaya diri sendiri,” tegas salah satu mahasiswa dalam orasinya. 


Selama aksi itu berlangsung belum tampak pihak JBC menemui mahasiswa, untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di bawah suara mahasiswa. 


Untuk diketahui, aksi ini telah berlangsung selama dua hari, pada Rabu 23 April 2025 mahasiswa melakukan aksi di gedung DPRD Provinsi Jambi. 


Mahasiswa menuntut agar dewan segera mengambil sikap tegas terhadap pembangunan JBC di Simpang Mayang, yang dinilai menjadi penyebab utama penyumbang banjir. 

 

Lebih menariknya, aksi mahasiswa disertai poster yang bertuliskan kekecewaan masyarakat. “Kami tidak ingin tinggal di bawah bayang-bayang banjir”. 

 

Aksi itu disambut langsung oleh ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz Fattah, didampingi Wakil Ketua II Samsul Riduan, ia menjanjikan koordinasi atau duduk bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kota Jambi untuk menyelesaikan persoalan.