Jambi—Penggunaan obat lebih dari satu dalam terapi suatu penyakit lazim ditemukan. Begitupun pada pengobatan pasien gagal jantung kongestif atau Congestif Heart Failure (CHF). Hal ini berpotensi untuk terjadinya interaksi obat yang dapat berdampak pada outcome terapi. Sebuah penelitian telah dilakukan penulis untuk mengetahui potensi interaksi obat pada terapi pasien CHF di bangsal rawat inap salah satu rumah sakit di kota Jambi tahun 2019.
Menggunakan desain penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara restrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Untuk mengetahui interaksi obat dalam penelitian ini menggunakan instrumen situs terpercaya lexicomp.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 622 kasus potensi interaksi yaitu: interaksi dengan tingkat keparahan interaksi minor pada 32 pasien dengan jumlah 56 kasus (9%), keparahan interaksi moderate pada 67 pasien dengan jumlah 485 kasus (78%), dan keparahan interaksi mayor yaitu 44 pasien dengan jumlah 81 kasus (13%), dan ditemukan mekanisme interaksi yaitu interaksi Farmakokinetik sebanyak 96 kasus (15,43%), interaksi Farmakodinamik sebanyak 474 kasus (76,21%), dan interaksi farmakokinetik & Farmakodinamik 52 kasus (8,36%).
Penelitian ini dilakukan dibawah bimbingan ibuk apt. Jelly Permatasari,M. Farm dan ibu Indri Meirista, M.Sc. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangsih masukan dalam penatalaksanaan pengobatan CHF ataupun bermanfaat sebagai data penelitian selanjutnya.
*) Penulis adalah Mahasiswi Tugas Akhir Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi