Khamparan.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jambi menggeruduk kantor DPRD Provinsi Jambi dalam menyampaikan aspirasi menolak kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Rabu (31/8/2022).

Setiba di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Mahasiswa juga menuntut tidak ada kenaikan tarif listrik, serta menuntut agar memberantas mafia migas dan tambang. Untuk itu mereka meminta pimpinan DPRD Provinsi Jambi agar dapat menemui mereka.

Sayangnya, mereka belum bisa ditemui oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto karena masih berada di luar. Sehingga merekapun bertahan bahkan terlibat aksi saling dorong dengan aparat yang sudah berjaga di depan pintu utama gedung DPRD.

Menariknya, puluhan Mahasiswa yang menggelar aksi ingin memasuki gedung DPRD terhalang oleh petugas, tidak hanya dari pihak kepolisian, tetapi aparat TNI juga turut berjaga mengawal aksi tersebut.

Belum lama aksi berlangsung Sekwan DPRD Provinsi Jambi Amir Hasbi tampak menemui para mahasiswa dengan menyampaikan bahwa Ketua DPRD bersama anggota lainnya sedang berada diluar sehingga belum bisa menyambut aspirasi para mahasiswa.

Namun para mahasiswa menolak Amir Hasbi dan ingin langsung berdiskusi kepada ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto dalam menyampaikan aspirasi untuk menolak kenaikan harga BBM. "Kami ingin menemui pimpinan yang di dalam kantor ini, namun tidak bisa menemui izin kan kami untuk masuk ke dalam," ujar mahasiswa.

Selanjutnya, Ketua HMI Cabang Kota Jambi Yasir Hasbi mengatakan mahasiswa ingin mengkomunikasikan ke dalam gedung dewan secara kekeluargaan berdiskusi bahwa ada jeritan rakyat kenaikan harga ini.

"Jika BBM dipaksakan naik dengan terpaksa kami untuk ke dalam ruang sidang ketuk palu, minta Presiden dan Wapres turun dari jabatannya," jelasnya. Sejauh ini aksi terus berlangsung dan para mahasiswa masih menunggu perwakilan rakyat.