Khamparan.com - Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Provinsi Jambi soroti tingginya angka inflasi di Provinsi Jambi pada bulan Agustus tahun 2022 sebesar 8,55 persen.
Angka inflasi tersebut merupakan angka tertinggi di Indonesia. Dikhawatirkan jika inflasi ini tidak terkendali akan dapat meningkatkan angka kemiskinan dan berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jambi Ahmad Fauzi Ansori saat menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap Ranperda tentang perubahan APBD Provinsi Jambi 2022 pada Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Senin (19/9/22).
Kata Mantan Kepala Bappeda Provinsi Jambi itu, penyebab inflasi Jambi tertinggi di Indonesia adalah karena adanya kenaikan harga pada beberapa komponen utama seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau.
“Peningkatan harga pada komoditas aneka cabai dan bawang merah sebagai komoditas yang mempunyai andil mendorong laju inflasi bergerak lebih tinggi,” kata Ahmad Fauzi Ansori.
Fraksi Partai Demokrat mendorong agar RP-APBD tahun 2022 ini menjawab pertanyaan masyarakat akibat belum teranggarkan program penting dan mendesak yang disebabkan oleh keterbatasan dana saat APBD murni tahun 2022 dibahas.
Fraksi Partai Demokrat juga mendorong lahirnya program pembangunan yang mampu meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat di Provinsi Jambi di tengah tingginya angka inflasi di Provinsi Jambi.