KHAMPARAN.COM, KERINCI- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kerinci mencatat sejarah baru dengan terpilihnya Deja Putri sebagai Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FTIK dalam Musyawarah Besar (MUBES) ke-7, Senin 21 Januari 2025.
Dengan harapan besar, dibawah kepemimpinan Deja agar menjadi simbol kebangkitan potensi perempuan dalam organisasi mahasiswa di lingkungan kampus.
Kemenangan Deja bukan hanya soal angka, tetapi juga soal pesan kuat tentang pentingnya keterwakilan perempuan di posisi strategis. Dengan visi besar bertajuk Mewujudkan FTIK yang Inovatif, Kolaboratif, dan Responsif terhadap Perkembangan Zaman, Deja berhasil memenangkan hati para mahasiswa dan mencatatkan diri sebagai pelopor perempuan di posisi ini.
Momen Bersejarah untuk Perempuan FTIK
Ketua Panitia MUBES, Syahron, menilai terpilihnya Deja merupakan tonggak penting bagi keterwakilan perempuan.
“Ini membuktikan bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk memimpin di tingkat fakultas. Ini bukan sekadar kemenangan individu, tetapi kemenangan kolektif bagi seluruh perempuan di FTIK,” ujarnya.
Deja unggul di tengah persaingan ketat antar kandidat, berkat gagasan yang relevan dan keberanian mengambil langkah baru. Kemampuan komunikasinya yang inspiratif serta pengalaman organisasi yang matang menjadi modal penting untuk membawa perubahan.
Dukungan Penuh dari Pihak Kampus
Terpilihnya Deja sebagai Ketua DEMA FTIK juga mendapat apresiasi dari pimpinan fakultas. Dekan FTIK, Dr. Hadi Candra, S.Ag., M.Pd., menyebut momen ini sebagai langkah penting menuju kesetaraan dan inovasi.
“Kepemimpinan Deja akan membawa energi baru bagi FTIK. Ini membuktikan bahwa mahasiswa perempuan tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga memimpin,” ungkapnya.
Wakil Dekan III FTIK, Dr. Eva Ardinal, M.Ag., menambahkan bahwa Deja adalah teladan nyata bagi mahasiswa lainnya.
“Visi yang ia tawarkan mencerminkan kebutuhan FTIK saat ini. Saya yakin ia akan membawa DEMA FTIK menjadi lebih relevan dan progresif,” tuturnya.
Deja dan Komitmen untuk Mahasiswa
Dalam pidatonya, Deja menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang mendukungnya. Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Ini bukan sekadar kemenangan saya, tapi kemenangan seluruh mahasiswa FTIK. Bersama, kita akan menciptakan inovasi dan kolaborasi untuk kemajuan fakultas kita,” ujarnya dengan penuh semangat.
Mahasiswa FTIK pun memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan Deja. Feby Ananda, salah seorang mahasiswa semester 7, berharap Deja dapat merealisasikan program-program inovatif yang telah dijanjikan.
“Kami ingin melihat perubahan nyata, terutama dalam pelayanan kepada mahasiswa,” katanya.
Membangun Warisan Baru
Kepemimpinan Deja Putri tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga langkah nyata menuju perubahan. Ia diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani mengambil peran penting dalam organisasi. Babak baru FTIK di bawah kepemimpinan Deja membuka peluang untuk menciptakan warisan inovasi dan kemajuan yang berkelanjutan.
Dengan langkah pertamanya ini, Deja Putri membawa pesan kuat: perempuan tidak hanya bisa menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga pemimpin yang memimpinnya. (*)