KHAMPARAN.COM, KERINCI – Masa jabatan Adirozal sebagai Bupati Kerinci dan Ami Taher sebagai Wakil Bupati Kerinci akan segera berakhir pada 4 November 2023 mendatang, senin (30/10/23).

Selama dua periode menjabat Bupati Kerinci, Adirozal telah melaksanakan beberapa progres pembangunan yang telah dilaksanakan.

Bupati Adirozal dalam sambutannya pada saat memimpin apel peringatan Sumpah Pemuda yang merupakan apel terakhir menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas dan kerjasama yang baik selama 10 tahun kebersamaannya selama menjadi Bupati Kerinci.

“Ini apel terkahir kami, tentunya pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa progres pembangunan yang telah kami laksanakan selama 10 Tahun ini,” ucapnya.

Bupati Adirozal juga menjelaskan bahwa mulai dari menuntaskan masalah kelistrikan dan jalan untuk penunjang Pariwisata dan Pertanian. Dimana bahwa, sebelum dan saat baru menduduki kursi orang nomor satu di Bumi Sakti Alam Kerinci, Adirozal telah berpikir bahwa Kerinci akan sulit akan maju apabila tidak bisa keluar dari masalah untuk  mendapatkan listrik yang teratur, layak dan jauh memadai bagi daerah yang akan maju.

“Pemikiran kami tentang listrik ini merupakan syarat mutlak untuk memajukan daerah yang kani pimpin ini. Pemikiran dan permasalahan kelistrikan yang dihadapi masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh sudah berulang – ulang kali disampaikan kepada wartawan saat mewawancarai ketika itu. Karna yang kita utamakan adalah masalah kelistrikan. Ini yang harus kita urus  dan utamakan. Nanti dahulu kita bicarakan yang lain,” ujar Adirozal.

Saat itu Kerinci dan Sungaipenuh dirundung kegelapan dimalam hari. Pada siang harinya, dampak dari minimnya aliran listrik, semua lini, baik itu pemerintahan dan swasta berjalan mandeg. Melalui pemikiran dan bekerja secara bertahap. Tidak butuh waktu cukup lama untuk menerangkan Kerinci dan Sungaipenuh.

Harapan tersebut sudah mulai tampak terang, tiang dan kabel  Sutet sudah terlihat mulai membentang alam Kerinci dan Sungaipenuh. Pasokan listrik dari Palembang kini sudah mengaliri bumi sakti alam Kerinci. Telat didalam diri Adirozal Bumi Sakti Alam Kerinci akan terus terang – benderang terus bergelora.

Adirozal yang sudah malang melintang di dunia pariwisata dan pemerintahan karena pernah menduduki sebagai Wawako Padang Panjang Sumbar tahu persis supaya Kerinci dan Sungaipenuh jangan sampai kembali gelap dan terus terang benderang.

Dampak kerja keras Adirozal sudah dirasakan oleh masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh hingga pelosok. Kini listrik tidak hanya masuk Desa, tapi listrik sudah masuk wilayah perladangan dan pelosok Kerinci.

Upaya dirintis supaya Kerinci menjadi daerah pemasok listrik melalui PLTA Batang Merangin. Era Adirozal, pembangunan PLTA mulai dilakukan dan saat ini pelaksanaannya terus berjalan di Muara Imat. Selain akan menambah pendapatan daerah di kemudian hari, ribuan tenaga kerja lokal juga terserap dalam pembangunan PLTA tersebut dan roda ekonomi terus bergerak. Itu sendiri sudah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.

“Persoalan listrik tuntas, apalagi telah ada PLTA saat ini insyaallah Kerinci akan semakin terang. PLTA ini buka hanya saja terkait listrik tuntas, akan tetapi juga nanti akan sebagai sumber PAD terbesar untuk Kabupaten Kerinci,” tegasnya.

Bukan hanya itu saja sambung orang nomor satu di Bumi Sakti Alam Kerinci ini, begitu juga persoalan jalan yang dahulu orang kenal dengan Kerinci yakni jalur menuju Kerinci dengan  jalan yang penuh lobang dan liku-liku sehingga orang berpikir Seratus kali terlebih dahulu untuk mengunjungi Kerinci. Namun saat ini Alhamdulillah, jalan sudah bagus hingga jalan usaha tani dan ke Desa-desa.

“Sehingga untuk menuju Kerinci yang dahulunya memakan waktu hingga 10 jam, namun saat ini sudah 6 hingga 7 jam. Hal tersebut terbukti dengan, jumlah wisatawan yang datang ke Kerinci setiap Tahunnya terus mengalami peningkatan dikarenakan jarak tempuh yang sudah dekat,” bebernya.

Begitu juga persoalan ekonomi, dengan jalan yang mulus ditambah dengan rehab pasar yang terus dilakukan setiap tahunnya selama 20 tahun menjabat jauh lebih baik dari sebelumnya. Membuat ekonomi masyarakat terus berputar maju dan mengalami peningkatan.

Dari segi Kesehatan juga terbukti dengan telah banyaknya direhab sejumlah Puskesmas bahkan telah menjadi Rawat Inap. Begitu juga semenjak Kerinci diharuskan bergeser dari Kota Sungai Penuh, termasuk penyerahan RSU Mha Thalib. Sehingga ia Adirozal bersama Dinas Kesehatan Kerinci dengan begitu gencar memanfaatkan relasi yang ada di pusat, sehingga mampu dan berhasil meraih 2 pembangunan RS tipe D di Bukit Kerman dan Ujung Ladang.

“Saat ini RS Bukit Kerman akan selesai dan 2024 akan segera beroperasi. Percayalah, untuk mewujudkan itu semua baik mendapatkan Dana dari pusat tidaklah mudah, namun demi masyarakat Kerinci, dengan semua yang ada Alhamdulillah kita berhasil mewujudkannya,” tegasnya.

Sementara itu di segi Pendidikan sambung Bupati, bahwa dahulunya semenjak pertama kali menjabat. Masih banyaknya sekolah yang kondisi halaman becek, kursi rusak dan atap yang bocor. Namun Alhamdulillah, selama 2 periode dipimpin Bupati Adirozal, saat ini telah direhab dan hampir tuntas. “sebenarnya masih banyak lagi yang ingin dibangun, tapi memang harus berakhir masa jabatan,” ucapnya.

“Pada kesempatan ini juga, kami ingin sampaikan terima kasih setinggi-tingginya karena begitu banyak prestasi dan pencapaian yang telah kita raih dalam sepuluh tahun terakhir ini,” ujarnya.

Namun dirinya menyadari betul, bahwa semua ini merupakan karya dari seluruh pihak baik ASN maupun non ASN sebesar atau sesederhana apapun peran masing-masing, semua terasa berarti bagi dirinya.

“Untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk saudara-saudari semua, begitu pula dalam kebersamaan kita selama Sepuluh tahun terakhir ini,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, selama Sepuluh tahun menjadi orang nomor satu di Kerinci, dalam kebersamaan itu tidak lepas dari berbagai khilaf sehingga dalam kesempatan terakhir ini, ia menyampaikan permohonan maaf yang setulusnya.

“Jika ada yang merasa tidak nyaman dengan sikap-sikap kami, merasa tersinggung dengan perkataan-perkataan kami atau bentuk apapun baik yang disengaja maupun tidak disengaja maka perkenankan kami untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya. (*/jai)