Khamparan.com – Gubernur Jambi, Al Haris bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan) Kemendikbudristek Hilmar Farid, dan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi melepas tim ekspedisi sungai Batanghari.
Tim ekspedisi sungai Batanghari ini dilepas pada acara festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi di kawasan candi Pulau Sawah Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa (23/08/2022) siang.
Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid managatakan tim ekspedisi sungai Batanghari tersebut akan menelusuri sungai terpanjang di Sumatera itu hingga ke Tanjung Jabung Timur.
“Ini dalam upaya mengangkat kembali kejayaan sungai Batanghari, apa yang ditemui di lapangan semoga bermanfaat. Selamat sampai ditujuan,” katanya.
Tim ekspedisi sungai Batanghari ini pemberhentian pertama di Kabupaten Tebo. “Selanjutnya terus ke Tanjung Jabung Timur sampai 19 September 2022 nanti,” sebutnya.
Sementara itu Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan sejarah mencatat ada historis antara Jambi dan Sumatera Barat sejak masa lampau dan sungai Batanghari merupakan pusat peradaban tersebut.
“Sumbar dengan Jambi mempunyai hubungan yang erat sejak masa lampau dan sejarah mencatat hal itu. Berawal dari naik di Sungai Batanghari ada Candi Muaro Jambi, naik lagi ke Tebo ada Candi Sumai dan terus ke Dharmasraya asa Candi Pulau Sawah, ini semua ada hubungannya di masa lampau,” kata Al Haris.
“jadi kenduri Swarnabhumi ini untuk menyatukan peradaban. Ini perlu narasi untuk mengajak anak muda masa kini melihat sejarah peradaban sungai Batanghari dari candi-candi yang ada hubungan, pelaku sama hanya masa berbeda,” ujarnya.
“Sumatera punya historis yang luar biasa. Kita tidak boleh lupa sejarah, sejarah itu yang membesarkan kita. Kita sepakat sejarah ini kita ulang lagi, bahwa Sumatera ini ada peradaban besar dunia (Di Sungai Batanghari),” tambahnya lagi.(*)