Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi wisudakan sebanyak 498 wisudawan pada sidang terbuka senat Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi, Rabu (16/2/22).
Acara yang digelar pada salah satu hotel di Kota Jambi ini dibuka langsung oleh Rektor UM Jambi Dr Nurdin, SE, ME.
Dalam sambutannya, Nurdin mengatakan wisuda kali ini adalah wisuda ke-3 yang digelar oleh UM Jambi. "Atas nama pimpinan serta civitas akademika UM Jambi, kami mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati," ujarnya.
Ia berharap kepada peserta wisuda agar senantiasa meningkatkan kualitas diri dan menerapkan ilmu ke tengah-tengah masyarakat.
"Gunakan ilmu dengan bijak, segera melebur dengan membawa dampak positif kepada masyarakat," ucap dia.
Nurdin menyebutkan, saat ini UM Jambi terus berkembang untuk menjadi kebanggan warga Jambi.
"UM jambi sedang mengajukan prodi baru dan saat ini masih dalam proses pengusulan. Semoga bisa memenuhi kebutuhan warga Jambi," tuturnya.
Ia mengungkapkan saat ini UM Jambi telah mempunyai 11 doktor, 71 dosen tetap dan 15 dosen sedang melanjutkan studi S3 di berbagai kampus Indonesia. "Tentunya hal ini merupakan salah satu persiapan kita untuk mendongkrak kemajuan UM Jambi," jelasnya.
Selain itu, Nurdin mengingatkan agar para hadirin untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). "Mari sama-sama kita berdoa agar wabah ini (covid-19, red) segera berlalu," ujarnya.
Ia juga mengutarakan permintaan maaf kepada orang tua, sanak saudara maupun pendamping wisudawan-wisudawati yang tidak diperbolehkan ikut serta dalam prosesi acara. "Mengingat masih dalam suasana covid-19," imbuhnya.
Untuk diketahui, wisuda kali ini turut mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartato dan Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Lincolin Arsyad secara online untuk berorasi ilmiah serta memberikan sambutan.
Turut hadir Gubenur Jambi yang diwakili Sekda Provinsi Jambi, jajaran BPH UM Jambi, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Jambi dan perwakilan ortom Muhammadiyah lainnya. (Dnl)