Pelayanan kefarmasian adalah salah satu pelayanan kesehatan yang berorientasi langsung kepada pasien. Dan kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian tersebut merupakan salah satu tolak ukur kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. 

Puskesmas merupakan sarana fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah untuk mengakomodir pelayanan kesehatan di masyarakat. Terdepan dalam penanganan masalah kesehatan di masyarakat. Untuk itu pentingnya pelayanan kesehatan yang optimal. Sebuah penelitian telah dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian di salah satu puskesmas di kabupaten Bungo. 

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui kuesioner yang telah disusun oleh peneliti sedemikian rupa untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yaitu dimensi kehandalan, jaminan, bukti langsung, empati, dan ketanggapan. Responden yang bersedia berpartisipasi di minta untuk mengisi kuesioner sesuai dengan pengalaman mereka. Responden adalah pasien yang berobat di puskesmas tempat penelitian dan bersentuhan langsung dengan pelayanan kefarmasian yaitu pasien yang mengambil obat di instalasi farmasi (apotek) puskesmas.   

Data di analisa dan didapatkan hasil tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang terdiri dari dimensi kehandalan rata-rata77% (puas), dimensi jaminan 74% (puas), dimensi bukti langsung 75% (puas),  empaty 73% (puas), dan ketanggapan 76% (puas). Hal ini menunjukan bahwa pelayanan kefarmasian di puskesmas tersebut telah berjalan dengan baik dengan tingkat kepuasan dari pasien puas. Naumun dari hasil keseluruhan rat-rata tingkat kepuasan masih di bawah 80% artinya masih terdapat hal-hal yang harus ditingkatkan lagi dalam hal pelayanan kefarmasian sehingga kedepannya menjadi lebih baik. 

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak terkait untuk dapat mempertahankan kualitas pelayanan yang telah baik dan meningkatkan yang belum optimal demi terwujudnya kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi bagi pasien. 

Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan ibu apt. Jelly Permatasari, M.Farm dan ibu Indri Meirista, M.Sc.

*) Penulis adalah Mahasiswi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi.