KHAMPARAN.COM, KERINCI - Kades Desa Koto Baru Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci diduga sunat anggaran Dana Bumdes.
Diketahui badan usaha milik desa Koto Baru Sanggaran Agung bergerak pada Lembaga Penyalur Pertamina Skala Kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi (Pertashop Desa).
Pantauan awak media di lapangan, Pertashop yang terletak di desa Koto Baru Sanggaran Agung, terlihat terbengkalai dan tidak di perhatikan.
"Betul bahwa pertashop yang didirikan oleh Bumdes memang sudah tidak di operasikan lagi sejak tahun 2022 lalu," ujar warga setempat kepada awak media, Jum'at (6/10/23).
Selain itu, anggaran pembangunan pertashop yang menghabiskan biaya lebih kurang 500 juta dari anggaran desa, diduga ditilap sang Kades Arabil.
Pertashop ini memberikan banyak manfaat, selain dari meningkatkan pendapatan desa, pertashop juga dapat mengurangi angka pengangguran di desa tersebut.
"Ya, dengan adanya pertashop Desa, bisa mengurangi pengangguran yang ada di Desa Koto Baru Sanggarang Agung, dan juga bisa menambah pendapatan Ekonomi masyarakat setempat," ujarnya.
Persoalan tersebut diduga kuat adanya Penggelapan dana Bumdes oleh Kepala Desa (Kades) Koto Baru Sanggarang Agung, yang membuat pertashop bangkrut atau tidak berfungsi lagi.
"Akibat adanya penggelapan dana tersebut, mematikan Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dibidang lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi," tutupnya.(jai)