Jambi—HIV
adalah masalah kesehatan yang harus diperhatikan secara khusus karena virus ini mengancam kesehatan di indonesia dan
banyak negara didunia. Pasien HIV memerlukan
terapi antiretroviral agar perkembangan penyakit, komplikasi, dan
penularanya dapat di cegah. Kunci keberhasilan semua itu adalah pasien
patuh minum obat.
Kondisi diatas cukup menarik perhatian seorang
mahasiswa tugas akhir Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi yang juga calon
apoteker masa depan atas nama Dwi Icha Lestari untuk melakukan penelitian
terkait tingkat kepatuhan minum obat pada pasien HIV di salah satu puskemas di
kota Jambi. Penelitian dilakukan dibawah bimbingan ibu apt. Jelly Permatasari,
M. Farm dan ibu apt. Aisa Dinda Mitra, M. Farm.
Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner
yang berisi daftar pertanyaan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien HIV dalam
minum obat ARV sesuai regimen terapi. Setelah pasien (responden) menjawab
kuesioner tersebut maka skor kepatuhan pasien akan diketahui dari rentang
rendah, sedang hingga tinggi. Pada penilitian ini menunjukkan tingkat kepatuahn
pasien bervariasi mulai dari skor rendah hingga tinggi dengan berbagai masalah
yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan pasien yang masih belum teratasi
khususnya berkaitan dengan masalah individual seperti finansial, mental, dan daya
tahan tubuh terhadap dampak efek obat yang tidak diinginkan.
Dari hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa meskipun
pasien rajin untuk datang ke puskesmas untuk mengambil obat tidak serta merta
membuat mereka patuh selalu minum obat karna berbagai faktor di atas.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi
bagi pihak terkait dan bagi calon apoteker yang konsen terhadap kepatuhan
pasien dalam minum obat khususnya pasien HIV agar dapat meningkatkan edukasi
dan pengabdian agar pasien mendapatkan motivasi dalam meningkatkan kepatuhan hingga
berdampak pada keberhasilan terapi. (Icha)