Jambi- Pada orang yang terinfeksi HIV selain menjalani terapi antiretroviral sebagai terapi utama dalam mengendalikan perkembangan virus HIV juga tak terlepas dari penggunaan antibiotik untuk pengobatan infeksi opurtunistik. 

Untuk itu sebuah penelitian telah dilakukan penulis pada tahun 2020 dibawah bimbingan Ibu apt. Jelly Permatasari, M. Farm dan Bapak Mukhlis Sanuddin, M.Sc di sebuah rumah sakit di kota Jambi untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien HIV rawat jalan. 

Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data rekam medik yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Diperoleh sebanyak 50% pasien HIV dengan rentang usia 26-35 th dan paling banyak berjenis kelamin perempuan. Antibiotik yang diberikan baik dalam bentuk tunggal maupun dalam kombinasi dua sampai tiga antibiotik. Antibiotik yang diberikan yaitu Cotrimoxazole, Rifampisin, INH, dan Etambutol. Sebagian besar antibiotik yang diberikan digunakan untuk pengobatan infeksi TB yang biasa menyerang pasien HIV. 

Diketahui ragam penggunaan antibiotik pada pasien HIV di Rumah sakit ini masih sedikit artinya pemberian antibiotk benar –benar memperhatikan indikasi atau yang benar-benar dibutuhkan pasien. Ada pengendalian penggunaan antibiotik agar tepat sasaran.

Harapan penulis kedepannya semoga dengan adanya data dasar dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian lain untuk lebih mendalami rasionalitas penggunaan antibiotik dengan parameter yang lebih detail. Dan dapat memberikan kontribusi informasi bagi pihak rumah sakit atau pihak terkait lainnya dalam kebijakan penatalaksanaan pengobatan HIV.