Khamparan, Sungai Penuh  - Tahapan kegiatan sosialisasi simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan sirekap dalam Pemilihan Umum tahun 2024 yang dilaksanakan KPU Kota Sungai Penuh pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2024 pukul 07. 00 sampai dengan selesai bertempat di sekretariat Kabupaten Kota Sungai Penuh membuat kecewa wartawan yang meliput.

Undangan resmi untuk organisasi wartawan hanya satu orang utusan  diundang dengan jumlah peserta satu orang setiap organisasi tersebut, namun hasil yang didapat pada saat acara sangat mengecewakan, karena tidak adanya biaya liputan untuk para media yang ingin meliput acara tersebut, dan juga acara dari pagi sampai siang itu tidak ada makan siangnya dan Snack di bagikan hanya untuk yang terdaftar saja, sedangkan organisasi yang diundang memiliki anggota.

Saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media, Ketua KPU Jumiral Lestari   menyebutkan bahwa tidak ada anggaran yang tersedia untuk liputan pemberitaan.

Terkait liputan media dalam kegiatan tersebut, Ketua LSM Fakta Sikorman menyampaikan Sangat aneh acara tahapan sosialisasi yang diselenggarakan oleh KPU Kota Sungai Penuh dengan  mengundang organisasi wartawan, namun pulang dengan tangan hampa dan kecewa karena acara dari pagi sampai siang tidak ada biaya transportasi, makan siang pun tidak ada, bahkan lebih parahnya biaya liputan untuk para awak media yang ingin meliput tidak ada.  

"kami menduga KPU Kota Sungai Penuh Gelapkan Anggaran Liputan" Ungkap nya 

Lanjut nya, "Sedangkan dalam kegiatan yang sama, KPU kabupaten melaksanakan acara di Grand Hotel hari Selasa tanggal 30/1/2024 mengundang organisasi wartawan untuk masing-masing 7 orang utusan dan yang hadir kurang lebih 200 orang. Snack untuk pagi hari, air kopi dan teh dua kali, makan siang dan biaya transportasi para undangan serta untuk awak media yang meliput acara mendapat perlakuan sama. Dari tempat acara saja sudah bisa kita bandingkan, KPU Kota Sungai Penuh memakai tenda seperti acara pernikahan, sedangkan KPU kabupaten Kerinci memakai Aula Grand hotel." Ujar  Sikorman.

"Kami mensinyalir KPU Kota Sungai Penuh sengaja tidak mau diliput media sehingga anggaran yang sudah disediakan bisa masuk saku para panitia, karena setiap KPU kab/kota pasti ada anggaran untuk peliputan berita yang dikucurkan oleh Pemerintah dan dengan adanya pemberitaan tentang kegiatan tahapan Pemilu yang dilaksanakan KPU kab/kota akan memberikan informasi kepada masyarakat. Kalau  KPU Kota Sungai Penuh tidak mau acara diliput wartawan sebaiknya tidak usah mengundang organisasi wartawan, buat tertutup saja untuk para panitia pelaksana Pimilu. KPU Kota Sungai Penuh." Tutup Ketua LSM Fakta.