KHAMPARAN.COM, JAMBI - Ikatan mahasiswa tigo luhah tanjung tanah Jambi menyorot persoalan banjir yang kerap melanda di Desa Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci Jambi. Menurut mereka, banjir selalu terjadi disaat musim hujan dan hingga saat ini pemerintah setempat belum menemukan solusi yang efektif untuk pencegahan banjir yang kian terjadi.
Bahkan beberapa titik di tiga Desa Tanjung Tanah, yakni Desa Tanjung Tanah, Simpang Empat dan Dusun Baru Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci sudah sering menjadi langganan banjir di tiap musim hujan datang.
Darul, selaku mahasiswa tigo Luhah Tanjung Tanah jambi menilai kondisi banjir yang tiap tahun kian mengkhawatirkan sehingga menyebabkan imbas bagi masyarakat setempat.
"Kami ingin melihat langkah- langkah tegas pemerintah tiga Desa Tanjung Tanah untuk mengatasi hal ini" Ungkapnnya.
Selain itu, pembenahan yang tepat dari pemerintah tiga Desa Tanjung Tanah serta banyaknya titik banjir yang terbentuk disebabkan oleh permasalah yang kompleks. Selain intensitas hujan yang tinggi, faktor lainnya adalah pembenahan yang belum komprehensif. "Termasuk klasik lagi alasannya bahwa saluran-saluran kita kan tidak bagus kondisinya. Kalaupun bagus itu dari pemerintah tidak komprehensif toh," ujar Darul selaku mahasiswa tigo luhah tanjung tanah Jambi
Darul juga menyoroti drainase di tiga Desa Tanjung Tanah, Sampah-sampah rawan tersaring sehingga menghambat air. Daerah resapan kian minim, salah satu solusinya perlu ada kajian kemampuan muatan air di setiap drainase dan kanal di tiga Desa Tanjung Tanah.
"Kalau ini (debit air) tidak cukup yah tidak bisa. Sekarang sudah berbeda karena dulu sebagian air masuk resapan tapi sekarang resapan kurang, makanya perlu diperhatikan drainase apakah mempu menampung debit itu," harapnya.
Lebih lanjut, dirinya pun meminta pemerintah di tiga Desa Tanjung Tanah untuk menganggarkan dana APBD di tahun 2025 untuk fokus pada permasalahan banjir yang ada di tiga Desa Tanjung Tanah.