Jambi-- Penyakit hipertensi tahun demi tahun terus mengalami peningkatan. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. Sebanyak 1 dari 4 orang dewasa menderita penyakit ini. Salah satu obat yang banyak digunakan untuk pengobatan hipertensi adalah kombinasi amlodipin-lisinopril atau amlodipin-candesartan. 

Untuk itu sebuah penelitian telah dilakukan oleh penulis untuk membandingkan efektivitas biaya dua kelompok obat tersebut di salah satu rumah sakit di kota Jambi. Metoda yang digunakan adalah dengan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu efek terapi.

Hasil penelitian menunjukkan efektivitas pengobatan amlodipin-lisinopril 50%, sedangkan efektivitas pengobatan amlodipin-candesartan 74,4%. Dari segi biaya pengobatan yang dikeluarkan untuk mencapai efektifitas atau efek terapi yang diharapakan amlodipin-candesartan lebih hemat dibandingkan amlodipin-lisinopril. 

Dapat disimpulkan bahwa amlodipin-candesartan dapat direkomendasikan untuk pengobatan hipertensi karna lebih efektif mencapai hasil terapi dengan biaya yang lebih rendah dari kelompok pembandingnya.

 Penelitian ini dibimbing oleh ibu apt. Jelly permatasari, M.Farm dan ibuk apt. Indri Meirista, M.Sc

*) Penulis adalah mahasiswi Tugas Akhir Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi