KHAMPARAN.COM, SUNGAIPENUH - Peristiwa penting terjadi di sebuah rumah adat Desa Koto Tengah, Kecamatan Pesisir Bukit pada Jumat (16/07/24) malam. Antos, Wakil Walikota Sungai Penuh yang akan mencalonkan diri sebagai Walikota pada Pilwako 2024, melangkahkan kaki ke dalam rumah adat tersebut memenuhi undangan para ninik mamak setempat.
Sejak memasuki pekarangan, aura kehangatan sudah terasa, dengan senyum para ninik mamak dan tokoh adat menyambutnya dengan tangan terbuka. Di dalam rumah adat, suasana terasa khidmat. Ninik mamak, para pemangku adat, serta masyarakat Koto Tengah duduk dalam lingkaran, membentuk sebuah ikatan kebersamaan yang kuat.
Di tengah ruangan, tempat kehormatan diberikan kepada Antos, sebagai anak janton asli Koto Tengah. Semua mata tertuju padanya, mengharapkan kata-kata yang akan menyentuh hati mereka.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat, Warman, S.Pd, yang bergelar adat Sangajo, dengan lantang membuka pertemuan. Dalam suaranya yang tegas namun penuh kasih sayang, Warman menyampaikan bahwa mereka semua hadir untuk satu tujuan, yakni mendukung Antos sebagai Walikota Sungai Penuh.
“Antos bukan sekadar calon Walikota, dia adalah darah daging Koto Tengah, anak janton yang berasal dari sini, dari tanah ini, dari tradisi yang kita jaga bersama,” ujar Warman dengan penuh keyakinan. Kata-kata ini menggema di hati para hadirin, menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan hanya lahir dari pertimbangan politik, tetapi dari akar yang dalam.
Dukungan tersebut diberikan menurutnya karena alasan kuat, bahwa Antos merupakan "anak janton" (putra asli) Koto Tengah. Identitas ini menjadi landasan penting bagi para ninik mamak untuk bersatu memberikan restu penuh.
"Antos adalah anak janton asli Koto Tengah, darah kita mengalir dalam dirinya. Dengan latar belakang keluarganya, terutama kakeknya, Lettu (Purn) Yatim Abbas, BA, Dpt, yang merupakan putra asli dari 5 Koto, kami sepakat memberikan dukungan untuknya," tegas Warman.
Antos mendengarkan dengan penuh perhatian. Wajahnya tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangga. Baginya, ini bukan sekadar dukungan, melainkan restu dari para leluhur, amanah dari ninik mamak yang telah mengayomi dan membimbing generasi demi generasi.
Ketika tiba gilirannya untuk berbicara, Antos duduk dengan tenang. Suaranya terdengar tegas dan penuh keyakinan. “Saya merasa sangat terhormat dan terharu atas dukungan yang diberikan. Bagi saya, ini adalah panggilan dari tanah kelahiran saya, panggilan untuk mengabdi. Tentu saya akan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Antos dengan penuh semangat.
Deklarasi dukungan ini tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga bukti bahwa nilai-nilai adat dan tradisi tetap hidup di tengah arus perubahan zaman. Rumah adat malam itu menjadi saksi bisu dari sebuah komitmen yang terjalin erat antara Antos dan masyarakat Koto Tengah, sebuah janji untuk membangun masa depan bersama, tanpa melupakan akar yang telah membesarkan mereka.
Pertemuan ini tidak hanya memperkuat posisi Antos dalam kontestasi Pilwako 2024, tetapi juga menegaskan bahwa nilai-nilai adat dan kebersamaan masih menjadi pondasi kuat dalam kehidupan politik dan sosial masyarakat Sungai Penuh. (*)