KHAMPARAN.COM, KERINCI - Oknum Kades di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci inisial “H” membrotak hingga ancam wartawan untuk disengketakan (laporkan) dengan dalih pencemaran nama baik. 

Hal ini, dikatakannya saat dikonfirmasi mengenai dugaan keterlambatannya dalam pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap IV tahun anggaran 2024 di desanya. 

“H” mengklaim telah mencairkan anggaran BLT kepada warganya pada tanggal 24-12-2024 yang lalu, namun pernyataan ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya.

Sementara, berdasarkan pengakuan warga sebelumnya, yang merupakan penerima BLT itu, inisial “D” (penerima BLT) mengaku belum menerima hingga tanggal 16 Januari 2025, atau melewati jangka waktu pencairan yang seharusnya di akhir bulan Desember tahun 2024 lalu.

“Hati-hati bisa saya sengketakan, silakan Follup, BLT sudah lama saya serahkan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat,red), hati-hati anda,” kata kades tersebut dengan gagah berani, Rabu (19/2/25). 

Saat ditanya mengenai statement sebelumnya, yang diakuinya belum menyerahkan bantuan tersebut?. “H” malah beralih dan mengatakan itu adalah kesengajaannya untuk tidak mencair pada waktu itu. 

Ia juga mengaku latar belakang persoalan itu ada dalangnya, adapun dalang itu merupakan oknum yang ingin menjadi perangkat di desanya namun batal. “Sudahlah saya sudah tau dari awal,” tukasnya. 

Bahkan iya juga menolak untuk tidak diberitakan konfirmasi tersebut. Entah apa yang menjadi dasar ketakutanya. “Tidak saya izinkan, terimakasih, tidak saya izinkan, main kutip2 (kutip-kutip) aja,” tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, satu desa di Kerinci Belum Salurkan bantuan BLT Tahap 4 untuk Tahun Anggaran 2024, kepada masyarakat penerima. 

Adapun BLT tahap 4 itu, pencairan bulan Oktober, November dan Desember, untuk tahun anggaran 2024, yang dianggarkan dari dana desa (DD). Dengan penerima lebih kurang 43 Kartu Keluarga (KK). 

Adapun satu KK mendapat Rp 300 ribu per satu bulan pencairan, jika digabungkan selama tiga bulan lamanya maka pencairan itu menjadi Rp 900 ribu. 

Warga setempat, inisial “D”, mengatakan, BLT tahap 4 itu semestinya disalurkan kepada masyarakat pada bulan Desember 2024 yang lalu, namun hingga saat ini belum di cairkan. 

“Belum, Desa-desa sebelah dan Desa lainnya sudah melakukan pembagian BLT tahap 4,” kata D kepada Khamparan.com, pada Kamis (16/1/25). 

Ia mengatakan, untuk jumlah masyarakat yang menerima BLT itu berjumlah lebih kurang 43 orang. “Sampe sekarang belum jugo, entah dimano anggaran itu,” bebernya. 

Oknum kades, Inisial H saat di hubungi membenarkan tidak disalurkan anggaran tersebut, ia mengaku anggaran itu berkaitan dengan anggaran BKBK (Bantuan Keuangan Bersifat Khusus), yang digunakan untuk membayar gaji honorer lembaga Desanya terlebih dahulu. 

“Memang betul, dana tersebut berkaitan dengan dana BKBK karena kita membayar honor lembaga terlebih dahulu, nanti setelah dana BKBK 70%, dibayarkan di Februari,” Kata H saat di konfirmasi, Kamis (16/1/25).

Dia mengklaim jika pihaknya telah mengkonfirmasikan soal keterlambatan itu kepada para penerima. Ia menjanjikan pembayaran itu pada bulan Februari 2025 mendatang.

“Februari pak, baru kito realisasi kan,” paparnya. (Jai