Foto Jamberita.com 


Oleh: Saiful Roswandi Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi

Semua masih ingatkan? Hebohnya kasus Suci. Seorang anak berusia 16 Tahun yang mengalami lumpuh layu sejak lahir. Dan belum mendapatkan bantuan pengobatan gratis dari pemerintah.

Mengetahui hal itu. Pada tanggal 16 Maret 2022, Ombudsman Jambi langsung mengunjungi kediaman Suci di RT.20 Kelurahan Penyengat Rendah, Kota Jambi. Ombudsman mau memastikan apakah benar Pemerintah belum hadir untuk membantu pengobatan Suci. Mengingat keluarga Suci tergolong  orang yang tidak mampu.

Untuk diketahui, apabila ditemukan adanya masyarakat yang tidak mampu, maka mereka berhak mendapatkan pengobatan gratis dari pemerintah. Apakah itu melalui BPJS Kesehatan, atau bantuan dalam bentuk lain.

Suci merupakan salah satu bocah yang mengidap kelainan motorik gerak sejak lahir. Pihak keluarga Suci sudah melakukan pengobatan. Namun pengobatan tersebut dilakukan melalui jalur umum yang butuh biaya besar.  Sementara orang tua Suci hanyalah pedagang makanan ringan di Pasar Aur Duri. Tentu penghasilan mereka tidak cukup untuk membiayai pengobatan anaknya. Disaat orang tuanya pergi jualan, Suci hanya terbaring lumpuh yang ditemani oleh tantenya.

Sebenarnya keluarga Suci sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Namun kartu BPJS-nya tidak bisa lagi digunakan. Sudah lama non-aktif. Dikarenakan orang tua Suci tidak mampu lagi mengansur iurannya. Sebab, penghasilan mereka turun drastic selama pandemic Covid-19 melanda Indonesia.

Pada tanggal 17 Maret 2022. Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto yang juga mengetahui kondisi Suci juga datang mengunjunginya. Dan pada saat kunjungan Menteri Sosial Tri Risma Maharani ke Jambi, Edi Purwanto membawa Mensos ke kediaman Suci. Mensos juga memberikan bantuan kepada keluarga Suci. Dana Mensos meminta Kepala UPT. Balai Sosial Alyatama Talang Bakung Jambi milik Kemensos RI untuk mengurus tunggakan dan kewajiban BPJS Kesehatan Keluarga Suci. Selain itu Suci juga dijamin mendapatkan kunjungan fisio therafis secara mandiri ke kekediaman Suci setiap Minggu.

Setelah lama tidak terdengar. Pasca lebaran Idul Fitri kemarin, tanggal 27 Mei 2022 Ombudsman kembali mengunjungi kediaman Suci. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah fasilitas pengobatan gratis yang dijanjikan Ibu Mensos sudah terealisasi?

Ternyata. Dari kunjungan Ombudsman Jambi, ditemukan bahwa Suci masih menjalani pengobatan yang berbayar seperti pasien umum lainnya. Karena Kartu BPJS Kesehatan diakui Tantenya belum aktif.

Atas adanya pemberitaan kunjungan Ombudsman Jambi ke kediaman Suci, diketahui oleh pihak UPT. Balai Sosial Alyatama Talang Bakung Jambi. Selaku pihak yang bertanggungjawab untuk mengurus BPJS Kesehatan keluarga Suci, sebagaimana yang diintruksikan oleh Mensos waktu kunjungannya.

Mendengar adanya pemeberitaan bahwa Suci belum juga bisa menggunakan kartu BPJS-nya, pihak UPT. Balai Sosial Alyatama Talang Bakung Jambi, melalui Ketua RT.20 Kelurahan Penyengat Rendah, membantahnya. Dan mengakui bahwa kartu BPJS KIS Suci sudah aktif sejak dua bulan lalu.

Tapi sayang. Aktifnya kartu tersebut, tidak diberitahukan kepada keluarga Suci. Sehingga selama ketidaktahuan mereka,  Suci masih menjalani pengobatan yang berbayar. Padahal kartu BPJS Kesehatan atas nama Suci sudah aktif sejak dua bulan yang lalu pasca Ibu Mensos RI berkunjung.

Atas adanya pemberitaan kunjungan Ombudsman itulah, keluarga Suci baru diberitahukan kalau kartu BPJSnya sudah aktif.

Dalam kasus ini, kita bisa belajar. Betapa rasa tanggungjawab dan tuntas melaksanakan tugas adalah amat penting. Adanya pelayanan yang tidak dilakukan secata tuntas dapat merugikan masyarakat. Hal seperti ini menjadi pengingat bagi semua unit pemberi pelayanan public (Unit Kerja Pemerintah). Harus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sampai selesai. Sampai kepada pengguna layanan (Masayarat-Dalam Kasus ini Keluarga Suci) menerima atau menikmati prodak layanan tersebut.

Keluarga Suci juga berterima kasih atas respon dari Ibu Mensos yang telah membantunya. Dan kepada Ombudsman Jambi yang telah memberi perhatian dan kepedulian.